Kediri, NEODEMOKRASI.COM – Untuk mempercepat digitalisasi di Kota Kediri, Bank Jatim bekerja sama dengan Pemkab Kediri dalam mempermudah pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), hotel, resto, hiburan, dan parkir melalui e-channel Bank Jatim. Inovasi ini sebagai langkah konkret, meminimalisir penyebaran Covid-19 melalui uang tunai yang beredar di masyarakat.
Dalam mekanismenya, wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak daerah melalui e-channel Bank Jatim seperti ATM, SMS banking, internet banking, dan mobile banking. Juga QRIS serta transfer melalui virtual account Bank Jatim.
Bank Jatim juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata menghadirkan e-ticketing berbasis mobile application bagi pengunjung tempat wisata Gunung Kelud, Kediri. Sehingga para wisatawan yang mengunjungi wisata ini dapat melakukan pembayaran nontunai menggunakan QRIS.
Direktur TI & Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo berterima kasih pada Pemkab Kediri yang telah men-support Bank Jatim untuk mengimplementasi Program Elektronifikasi Pemerintah Daerah (ETP), Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), serta percepatan dalam perluasan digitalisasi daerah di Kabupaten Kediri.
“Kami berharap melalui layanan digital tersebut, khususnya Bank Jatim Cabang Pare, dapat terus bersinergi dengan Pemkab Kediri selaku stakeholder. Juga dengan masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam mengembangkan potensi daerah serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Tonny.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pratama menjelaskan, digitalisasi ini sebagai upaya menekan kontak langsung sehingga proses transaksi menjadi lebih aman. Terutama di massa pandemi saat ini.
“Pembayaran secara digital ini juga merupakan langkah kami dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan daerah dan efektivitas pelayanan publik,” ucap bupati.(dan)