Neo-Demokrasi
Ekbis Headline

KKP Ajak Investor Buka Tambak Udang di Pasuruan

Budi daya udang dapat dilakukan hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Ilustrasi

Jakarta, NEODEMOKRASI.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak investor dari berbagai kalangan untuk dapat membuka tambak udang di Pasuruan. Hal ini mengingat semakin besarnya peluang untuk memasok komoditas tersebut ke pasar global.

“Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) bekerja sama dengan Pemkab Pasuruan menggelar forum promosi investasi dengan tema Pacu Minat Investasi pada Usaha Budi Daya Udang Vanamei dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan menuju Korporasi Usaha, di Pasuruan awal pekan ini,” kata Dirjen PDSPKP KKP Artati Widiarti, Kamis (10/6).

Menurut dia, hal itu merupakan salah satu upaya KKP dalam mempercepat peningkatan produksi dan ekspor udang sebesar 250 persen pada tahun 2024. Dengan mendorong investasi swasta, baik melalui pengembangan tambak secara intensifikasi dan ekstensifikasi, maupun dengan membangun industri pengolahan udang, ke depannya bakal mampu menciptakan nilai tambah.

Apalagi, KKP telah mengingatkan bahwa ada pasar udang dunia yang kisaran nilainya sekitar USD 24 miliarper tahun. Ini merupakan jumlah yang sangat besar untuk dapat diubah menjadi peluang.

Artati menuturkan, udang vaname termasuk jenis udang unggulan yang akan dijadikan prioritas dalam mencapai target produksi udang nasional. Terlebih komoditas ini sangat potensial dikembangkan untuk membangkitkan perekonomian.

Investasi pada udang vaname, lanjutnya, semakin mudah dengan tersedianya teknologi budi daya, dukungan infrastruktur dasar maupun pendukung, akses dan peluang pasar yang terbuka. Kemudian, keberpihakan regulasi serta adanya kemudahan akses pembiayaan yang lebih terjamin.

Menurut dia, usaha budi daya udang dapat dilakukan hampir di seluruh wilayah di Indonesia, serta merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi dan mudah dipasarkan. Hal ini tercermin dari nilai ekspor komoditas perikanan tertinggi adalah udang.

“Produksi udang budi daya pada tahun 2019 mencapai 517.397 ton, dengan total nilai ekspor komoditas udang sebesar USD 1,72 miliar,” katanya.

Ia mengemukakan, khusus kinerja investasi kelautan dan perikanan nasional tahun 2020, Provinsi Jatim menempati peringkat pertama dengan realisasi investasi mencapai Rp 1,53 triliun. Adapun investasi komoditas udang di Jawa Timur mencapai Rp 140,1 miliar dan di Kabupaten Pasuruan realisasi investasi mencapai Rp 188,79 miliar.

Saat ini India sebagai pesaing utama, tengah dilanda gelombang kedua Covid-19 yang sangat parah. Data menunjukkan ada tren penurunan ekspor udang India terutama ke Amerika Serikat dalam periode Januari-Maret 2021.(dan)

 

Related posts

Kurang Fokus, Pengendara Motor Tabrak Truk

Rizki

BPBD Jatim dan SRPB Jatim Gelar SPAB di SMKN 1 Jetis Mojokerto

Rizki

Bupati Mojokerto Audiensi dengan PKS

Rizki