Neo-Demokrasi
Kesra

Forkopimda Mojokerto Renovasi Rutilahu dan Panen Raya

Bupati Mojokerto Pungkasiadi

Mojokerto, NEODEMOKRASI.COM – Jajaran Forkopimda Mojokerto, antara lain Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto serta Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, melaksanakan peletakan batu pertama program renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) tahun anggaran 2020, di Desa Kertosari Kecamatan Kutorejo, Kamis (9/7).

Rutilahu adalah rumah yang memiliki kategori tertentu sesuai Permensos 20 Tahun 2017 tentang Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan.

“Ada 300 rumah di Kabupaten Mojokerto, yang masuk program rutilahu. Kecamatan Kuterejo sendiri terdata 15 rumah, khusus Desa Kertosari dua rumah. Bupati juga tadi sudah komunikasi, bahwa Pemkab Mojokerto juga akan bantu dua rumah. Untuk lokasi, kita data dulu dengan danramil dan babinsa. Jadi, rutilahu ada 302 rumah,” terang Dandim 0815.

Desa Kertosari yang juga berstatus sebagai kampung tangguh serta memiliki masjid tangguh, juga mendapat bantuan logistik penanganan pandemi Covid-19 dari Pemerintah Kabuputen Mojokerto. Bantuan yang diserahkan berupa empat buah baju APD, 200 kg sembako beras, 250 lembar masker kain, lima liter cairan disinfekten, lima liter hand sanitizer, lima liter sabun cuci tangan dan wastafel portable.

Selain itu, juga ada bantuan 250 kg beras untuk warga tidak mampu, 50 kg beras untuk pemilik rumah yang dibongkar serta 100 kg untuk warga sekitar masjid.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, pada kegiatan ini menginginkan agar kampung tangguh tidak hanya sebagai formalitas saja. Lebih dari itu, ia berharap masyarakat juga menjadi SDM tangguh, peduli kesehatan dan  tangguh sandang pangan.

“Tangguh ini kita harapkan tidak hanya di luarnya saja, tapi harus menyeluruh. Di dalamnya ada rasa peduli sesama, peduli kesehatan, tangguh sandang pangan, serta tercipta rasa aman dan nyaman,” kata Kapolres Mojokerto.

Mengenai Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, Bupati Pungkasiadi mengabarkan bahwa angka pasien sembuh terpantau terus mengalami peningkatan. Dengan data per tanggal 8 Juli, sebanyak 103 orang pasien dinyatakan sembuh.

“Jumlah pasien sembuh meningkat. Kita akan berusaha terus semaksimal mungkin, tentunya dengan dibantu doa bersama,” kata bupati saat menilik Masjid Tangguh Desa Kertosari.

Bupati Pungkasiadi yang dikenal familiar dengan seluk beluk dunia pertanian, pada panen raya ini mendorong bidang pertanian di Kabupaten Mojokerto agar lebih produktif. Salah satu tips penting yang dibagikannya adalah, tentang pemilihan bibit dan media tanam.

“Memilih jenis tanaman dan tanah yang baik itu penting. Ini agar hasil panenan juga ikut baik, petaninya juga untung. Kita harus jaga ketahanan pangan bersama,” pesan bupati.(dan)

Related posts

Antisipasi Harga Beras yang Terus Melonjak, DPKP Provinsi Jatim Dorong Kegiatan Gerakan Pangan Murah Secara Mandiri

neodemokrasi

Unusida Kenalkan Sistem Informasi Terpadu

Rizki

Puskesmas Gondang Mojokerto Disiapkan Jadi Isolasi OTG

neodemokrasi