Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Andika Reza Rahmadani yang ditemukan tewas di perairan persawahan Dusun Karang Ploso, Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jumat (5/3), diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas).
Hal itu lantaran motor Honda Beat nopol W 3185 WV yang digunakan berziarah ke makam kakeknya raib. Selain itu, ,handphone miliknya tidak ditemukan di lokasi ditemukannya korban.
“Sore itu membawa sepeda motor Honda Beat milik kakaknya, warna biru putih untuk berziarah ke makam kakeknya yang ada di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo,” kata bapak korban, Abdul Rohman, Sabtu (6/3).
Korban berangkat ke makam kakeknya pada Kamis (4/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah dari makam, korban ke rumah neneknya. Waktu itu sempat disuruh menginap, tapi korban tidak mau karena mendapat telepon dari temannya. “Sempat disuruh menginap, tapi anaknya tidak mau,” terangnya.
Nah, sekitar pukul 21.00 WIB, ada saksi warga yang tahu kalau korban nongkrong di warung kopi kawasan Karang Ploso, Kecamatan Tulangan bersama teman-temannya. “Ada yang tahu kalau nongkrong,” tambah Kusnanto, paman korban.
Kemudian sekitar pukul 21.30 WIB, korban menelpon kakaknya Tania (20) sembari bertanya kalau sepedanya dipakai atau tidak. Meskipun tidak dipakai, waktu itu, Tania menjawab, iya dipakai.
Selang setengah jam, tepatnya pukul 22.00 WIB, Tania menelpon korban, namun handphone korban sudah tidak aktif. “Jam 22.00 WIB itu saya telepon tapi handphone sudah tidak aktif,” imbuh Tania, kakak korban.(dan)