Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Robot kini harus tumbang setelah ditembus timah panas setelah beraksi melakukan pencurian motor, Selasa (22/7) lalu, pukul 22.00 WIB di kos-kosan Jalan Bumi Marina Emas Utara Blok F/ 76 , Surabaya. Dua pelaku aksi pencurian motor antara lain, MJR alias Robot (39) dan AR (44) warga asal Sampang.
Mereka telah menjadi (DPO) sejak bulan Juli 2025 saat aksi pencuriannya terekam CCTV. Aksi pencurian yang dilakukan oleh pelaku beinisal MJR alias Robot dengan cara mengambil satu sepeda motor Yamaha NMax nopol B 3628 USI, milik korban dengan cara masuk ke dalam rumah kos, kemudian berkeliling kamar. Saat mencuri, kamar kos ditinggal oleh penghuninya dan tidak dikunci. Selain mencuri motor juga mengambil 1 buah jam tangan.
Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Adjie Rizky Ananda mengatakan, pelaku mencuri motor dan jam tangan terekam CCTV seorang diri. Ternyata pelaku itu residivis dan kami mengantongi identitasnya,” ujarnya, Kamis (16/10).
Setelah berhasil mencuri,lantas motor hasil curian dijualnya ke AR yang berada di Sampang, Madura seharga Rp 8,7 juta. Terlacak bahwa pelaku Robot ini telah melakukan transaksi kendaraan hasil curian sebanyak 6 kali.
Pada Selasa (22/7) sekira pukul 23.00 WIB, korban sempat mencari kunci motor namun tidak ada. Saat diperiksa di parkiran, tenyata motor juga tidak ada. Atas kejadian tersebut korban dan didampingi pemilik kos melaporkannya ke Polsek Sukolilo untuk proses lebih lanjut .
Anggota Reskrim Polsek Sukolilo dipimpin kanit reskrim mendatangi TKP kemudian melakukan serangkaian penyelidikan. Kemudian berdasarkan rekaman CCTV diketahui pelaku adalah Robot.
Pengejaran yang membutuhkan waktu 3 bulan tidak sia-sia. Anggota Polsek Sukolilo berhasil mengetahui posisi Robot. Pada Rabu (8/10) pukul 02.00 WIB, pelaku berhasil terdeteksi keberadaannya dan ditangkap di Jalan Wonosari, Surabaya.
Robot sempat berkelit saat diintrogasi siapa yang membantunya dalam melakukan aksi kejahatan. Bukan hanya itu, dirinya sempat kabur saat dikeler mencari pelaku penadah motor AR. Karena peluang besar kabur, sehingga Reskrim Polsek Sukolilo melumpuhkan dengan melakukan tembakan di kakinya.
Petugas menemukan pelaku penadahan AR. Ternyata benar, dia mengaku menerima dan membeli kendaraan tanpa surat-surat yang lengkap. Penadah kemudian dibawa ke Polsek Sukolilo untuk proses lebih lanjut.(dan)