Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Isak tangis menyambut kedatangan jenasah Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan Sri Lestari Indah Putri di Desa Sawo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jumat (1/4) malam. Keduanya merupakan korban tewas karena diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB), atau kelompok separatis teroris (KST) di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.
Jenazah keduanya tiba di rumah duka sekitar pukul 20.00 WIB. Jenazah Sertu Eka dikebumikan di pemakaman desa setempat. Sedangkan atas permintaan keluarga, jenazah sang istri dimakamkan di kampung halamannya, di Pati, Jawa Tengah. Prosesi pemakaman Sertu Eka dipimpin Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Masarum Djatilaksono.
Ayah kandung Sertu Eka, Muhammad Idris terlihat sangat berduka. Ia menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan sang anak, baik yang disengaja atau tidak. “Kami selaku keluarga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kata atau perilaku yang tidak berkenan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Sertu Eka dan istrinya Sri Lestari dibunuh KST pada Kamis (31/3) lalu. Sertu Eka merupakan bintara pembina desa (Babinsa) di Pos Koramil Yalimo. Sedangkan Sri Lestari berprofesi sebagai bidan yang berdinas di Elelim, Papua.
Mereka diserang KST saat berada di sebuah ruko di Elelim. Anak mereka yang masih berusia 2,5 tahun dengan inisial EP juga menjadi korban sabetan senjata tajam saat berada di gendongan sang ibu.(dan)