Situbondo, NEODEMOKRASI.COM – Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengklaim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 daerahnya mampu mengendalikan penyebaran Virus Corona. Hal ini dibuktikan dengan semakin membaiknya kondisi pasien Covid-19 maupun pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP). Baik yang dirawat di rumah sakit ataupun yang menjalani karantina mandiri.
“Kita mampu mengendalikan penyebaran Virus Corona. Ini terlihat dari peta sebaran Covid-19 di Situbondo, yang perkembangannya terus membaik,” ujar Dadang, Jumat (8/5).
Kata Dadang, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Situbondo, yang tak kenal lelah. Mereka melakukan tracing terhadap orang yang punya kontak erat dengan pasien positif Virus Corona.
“Teman-teman gugus tugas melakukan tracing dengan kerja keras, sangat ketat, dan tidak pernah lelah. Mereka menyerap informasi terkait Covid-19 melalui pemerintah desa,” bebernya.
Kerja sama dengan pemerintah desa terus dibangun. Sebab desa menjadi ujung tombak informasi terkait orang-orang yang masuk dan keluar Situbondo, yang berpotensi menambah angka penderita Covid-19. “Kerja sama dengan desa inilah yang terus kita bangun,” tegas Dadamg.
Dadang mencontohkan, adanya warga Besuki yang meninggal di luar kota karena penyakit jantung, dan dimakamkan di Situbondo. Setelah dilakukan tracing, ternyata istri almarhum bekerja di PT HM Sampoerna di Surabaya, yang baru-baru ini puluhan karyawannya dinyatakan positif Virus Corona.
“Namun setelah kita lakukan rapid test, ternyata hasilnya nonreaktif. Tapi tanggal 10 Mei besok, akan kita tes rapid lagi, karena genap 14 hari dari kematian suaminya. Dan masa inkubasi Virus Corona di dalam tubuh kan 14 hari,” ungkap Dadang.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Abu Bakar Abdi mengaku, bahwa tim tracing mengandalkan tiga hal dalam bekerja. Yaitu, melakukan tracing apabila ada yang terkonfirmasi positif.(dan)