Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Urusan Covid-19 tidak akan mungkin bisa diselesaikan oleh satu daerah saja. Harus terintegrasi dengan daerah lain. Pasalnya, mobilitas masyarakat akan bergerak di beberapa daerah sehingga kemungkinan penularan itu akan makin tinggi kalau tidak terintegrasi. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi NasDem DPRD Jawa Timur Muzammil Syafi’i, Sabtu (30/5).
“Sudah tepat langkah Pemprov Jawa Timur yang memberikan pelayanan juga padd daerah lain. Terutama sekali untuk mobil Laboratorium BSL 2 yang baru diperoleh dari bantuan pusat,” ungkap Muzammil yang juga anggota Komisi A DPRD Jawa Timur.
Menurutnya, penyelesaian masalah Covid-19 tidak cukup dengan marah-marah seperti menyelesaikan keterlambatan pelayan e-KTP. “Ini jadi terkesan lebay. Covid-19 ini ibarat musuh yang tidak nyata. Butuh strategi, butuh kerja sama dengan pihak lain,” imbuh Muzammil.
Gubernur Khofifah punya tanggung jawab menangani se-Jawa Timur. Oleh karena itu, DPRD Jawa Timur menganggarkan Rp 2,3 triliun. Itupun masih kecil. Sehingga perlu duduk bersama semua pihak yang terkait. Termasuk gubernur, walikota Surabaya, bupati Sidoarjo, bupati Gresik, dan pimpinan daerah lainnya.
“Tinggalkan ego daerah yang merasa super dan bisa menyelesaikan sendiri. Tidak akan mungkin begitu. Ayo kerja bersama pemerintah dengan seluruh komponen masyarakat agar segera bisa memasuki new normal secara benar dan tidak merugikan masyarakat,” tutur Muzammil.
Memang dibutuhkan melakukan pemeriksaan tes Covid-19 secara massal agar segera diketahuinya epicentrumnya. Sehingga segera bisa dipetakan personal atau kelompok masyakat dan bisa memperoleh penanganan secara tepat bukan kira kira. Seperti PSBB yang dilakukan justru makin meningkat yang terpapar.(nor/dan)