Pasuruan, NEODEMOKRASI.COM – ITSNU Pasuruan melepas KKN Tahan Covid-19 secara online Senin, (27/7). Acara dibuka Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin (STAIS) Pasuruan Abu Amar Bustomi, M.Si., Pembina Yayasan Muzammil Syafií, SH. M.S.Si dan Staf Khusus Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Atmari, M.Pd.I . Hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua Yayasan Ridwan Kholil, M.Pd.I .
Ketua STAIS Pasuuan Abu Amar Bustomi, M.Si., menjelaskan, ada tiga tema besar dalam konsep KKN Tahan Covid ini, yakni, penguatan pendidikan keluarga, pesantren, madin, dan TPQ. Serta pemberdayaan masyarakat desa dalam masa pra dan pasca pandemi . Harapannya,dari pengalaman dan proses pelaksanaan selama KKN nanti akan menghasilkan pemberdayaaan yang kontektual dengan tema utama program ini.
Sementara, Muzammil Syafii selaku Pembina Yayasan yang juga ketua Fraksi Nasdem DPRD Jawa Timur berpesan agar peserta KKN. bisa menjalankan peran dan fungsi-fungsi lembaga perguruan tinggi dengan baik. Selain sebagai pusat pendidikan dan penelitian, juga pengabdian masyarakat yang di masa pandemi ini dituntut berbeda dengan sebelumnya..
Pentingnya menjaga kesehatan menjadi tugas utama yang harus disosialisasikan. Bagaimana menjaga kesehatan diri kita dan orang lain tentu dengan protokol kesehatan. Mengenakan masker, dan physical distancing.. Yang lebih penting bagaimana memberikan pengertian pada masyarakat terkait ketidakpercayaan akan proses penanganan pemulasaraan jenazah oleh Dinas Kesehatan.
“Bagaimana mentransfer knowledge , menjelaskan secara utuh kepada masyarakat. Baik soal pandemi, model pendidikan di era tatanan baru, bahwa sekolah di rumah bukan libur di rumah. Tetapi belajar yang baik di rumah,” ujarya.
Dia juga berpesan untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat, nama baik almamater, dan selalu jaga etika berkehidupan yang ahlaqul karomah.
“Kalian adalah corong, pengembang, agen perubahan yang menentukan perkembangan perguruan tinggi. Jangan lupa memberikan pola pembelajaran yang baik pada madrasah-madrasah. Berikan penjelasan yang benar. Siapa siapa yang butuh bimbingan mengajar, menjadi pioner konsep memajukan dunia pendidikan di Pasuruan. Juga mencari dukungan bagi lulusan-lulusan SMA yang belum bisa kuliah untuk menghubungi ITSNU,” wejang anggota Komisi A DPRD Jawa Timur ini.
Menurut Staf Khusus Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Atmari M.Pd.i, yang juga hadir di pelepasan virtual ini mengatakan, konsesi belajar kebal Covid adalah mahasiswa sebagai penyambung program Pemerintah Kabupaten Pasuruan, juga sebagai orang yang berani mengambil keputusan dalam konsep kehidupan baru di era tatanan baru.
KKN merubah konsep dari sekadar mencari informasi menjadi pemberi informasi, fasilitator, motivator, dan pembimbing dalam menjalani kehidupan baru. Dan ini sudah sejalan dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Republik Indonesia.(nor/dan)