Neo-Demokrasi
Headline Olahraga

Selangkah Maju Team Peugeot di WEC Jepang

Tim Peugeotdi Kejuaraan World Endurance Championship (WEC) FIA 2022 di Jepang.

Surabaya – NEODEMOKRASI.COM – Kejuaraan World Endurance Championship (WEC) FIA 2022 di Jepang melihat Tim Peugeot mencapai finish ganda dengan dua 9X8 Hybrid Hypercars. Perlombaan ini menandai tahap penting lain dalam pengembangan mobil dan mengonfirmasi kemajuan substansial yang telah dibuat tim sejak penampilan perdananya di Monza dua bulan lalu.

Kejuaraan WEC dilaksanakan pada tanggal 11 September 2022 di Fuji, Jepang. Putaran kelima FIA World Endurance Championship 2022 ini menampilkan kedua Tim Peugeot 9X8 Hypercars. Mobil 93 yang dikendarai oleh Paul Di Resta, Jean-Eric Vergne dan Mikkel Jensen menempatkan pada posisi ke-4. Sedangkan mobil 94 dari James Rossiter, Loïc Duval dan Gustavo Menezes melewati garis di posisi ke-20 secara keseluruhan.

“WEC di Fuji mengungkapkan kemajuan besar yang telah dibuat oleh tim, mekanik, dan insinyur sejak Monza. Kami telah menyelesaikan semua masalah terkait keandalan yang kami alami pada balapan pertama kami. Dua hari latihan di Fuji, bersama dengan dua jam pertama balapan itu sendiri berlalu tanpa insiden,” jelas Technical director of Peugeot Olivier Jansonnie, Minggu (16/10).

Setelah melalui tiga sesi latihan bebas akhir pekan dan kualifikasi, kedua pembalap 9X8 memulai balapan dari posisi keempat dan kelima di grid. Tugas pembukaan berjalan sama lancarnya, dengan Rossiter khususnya memanfaatkan pengalamannya sebelumnya di sirkuit untuk beradaptasi dengan ritme yang kuat.

Pada sesi latihan 10 Oktober 2022 memperlihatkan Tim Peugeot terus meningkatkan waktu putarannya. Mencatat waktu 1m30.510s dengan mobil 93 dan 1m30.828s dengan mobil 94, yang menempatkan mereka masing-masing di urutan kedua dan ketiga di timesheets.

Setelah dua jam berlangsung, mobil 94 mengalami kesulitan pada mesin dengan mengharuskan kembali ke pit. Untungnya tidak mengakibatkan masalah lebih lanjut, tetapi merugikan kru 20 menit saat tim memperbaiki masalah-masalah yang belum pernah dihadapi sebelumnya.

Mobil 93 mengalami masalah yang sama di bagian belakang kemudi. Strategi penggantian ban disesuaikan saat balapan berlangsung, sementara itu mobil 94 juga mengalami penundaan akibat penalti stop-and-go karena konsumsi energi yang berlebihan. Walaupun begitu team Peugeot dapat menyelesaikan kejuaraan ini dengan baik.

Pelajaran dari WEC ini sekali lagi menggarisbawahi pentingnya pengembangan Peugeot 9×8 dan tim secara keseluruhan, dengan fokus dapat menjadi mobil set-up dan performa. Tes lebih lanjut direncanakan sebelum balapan terakhir musim ini di Bahrain untuk melanjutkan kemajuan kemajuan ini.

Jika pihaknya terus maju pada tingkat ini di Bahrain, itu akan memberikan hasil positif. Selama dua tugas pertama balapan hari Minggu, pihaknya menunjukkan kecepatan yang baik dan niatnya sekarang adalah fokus untuk meningkatkan performa.

“Kami memiliki masalah yang tampaknya serupa dengan kedua mobil. Kami juga perlu mengatasi perilaku dan penggunaan ban. Setiap sirkuit yang kami lalui adalah kesempatan untuk terus belajar,” pungkasOlivier Jansonnie.(dan)

Related posts

Cruise Control & Speed Limiter Cukup Satu Genggaman

Rizki

Polresta Sidoarjo Gelar Upacara Virtual HUT Bhayangkara ke-75

Rizki

FP2 Jatim Dukung Capres Anies Baswedan

Rizki