Neo-Demokrasi
Ekbis Headline

Hangry Berhasil Kumpulkan Rp 316 Miliar dari Pendanaan Terbarunya

Founders Hangry dari kiri Andreas Resha, Robin Tan, Abraham Viktor.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Startup kuliner multi-brand, Hangry, mengumumkan pendanaan ekuitas dan pinjaman terbarunya sebesar USD 22 juta, atau setara Rp 316 miliar. Pendanaan ini membuat Hangry berhasil mengumpulkan USD 35 juta jika digabungkan dengan pendanaan ekuitas Seri A tahun lalu.

Equity funding ini dipimpin oleh investor baru Hangry–Journey Capital Partners, dengan partisipasi dari Orzon Ventures, Sassoon Investment Corporation (SassCorp), bersama investor-investor lainnya. Termasuk Alpha JWC Ventures sebagai salah satu investor pertama Hangry. Sedangkan pendanaan pinjaman diikuti oleh Genesis Alternative Ventures dan Innoven Capital.

Hangry berencana menggunakan pendanaan terbarunya ini untuk melanjutkan ekspansi bisnisnya. Melalui akuisisi brand-brand kuliner terdepan, membangun brand in-house baru, dan memaksimalkan ekspansi nasional.

“Kami selalu bercita-cita untuk membangun brand dengan hidangan berkualitas yang dapat dinikmati di seluruh dunia. Berasal dari Indonesia, Hangry tidak hanya akan membangun  brand  sendiri tetapi juga mengakuisisi brand F&B terdepan lainnya,” ujar Co-founder dan CEO Hangry Abraham Viktor, Kamis (21/4).

Hangry telah berhasil membangun bisnis yang berfokus pada layanan pesan antar. Tidak berhenti di situ, pihaknya ingin mempersembahkan brand unggulan kepada orang-orang di seluruh dunia dan membuat momen mereka menjadi lebih menyenangkan.

“Oleh karena itu, kami mengakuisisi brand F&B lain sehingga Hangry dapat memiliki beberapa merek pemenang, dan dapat dengan lebih cepat mencapai visi serta untuk memenuhi selera dan minat pelanggan yang berbeda-beda,” jelasnya.

Hangry adalah startup kuliner yang berkembang pesat dengan konsep cloud kitchen dan multi-brand. Dipimpin oleh Abraham Viktor, Robin Tan, Andreas Resha, Sari Lauda, Arlene Sutjiamidjaja, dan Wenyou Tan, Hangry dibangun dengan misi menyediakan pilihan makanan dan minuman yang berkualitas, mudah diakses, tetapi tetap terjangkau bagi masyarakat luas.

Keberhasilan tersebut mempercepat pelaksanaan strategi ekspansi bisnis Hangry selanjutnya: akuisisi brand kuliner terdepan untuk bergabung dengan rumah brand terdepan. Ini sebagai sebuah tempat berkumpulnya brand makanan dan minuman yang telah terbukti untuk kemudian bersama membangun brand yang mendunia.

Merek pertama yang diakuisisi Hangry adalah Accha, pelopor dan pemimpin pasar soul food India yang telah hadir Jadetabek dan Jawa Barat. Didirikan pada tahun yang sama dengan Hangry, 2019, Accha menawarkan makanan soul food India dengan harga terjangkau namun tanpa mengganggu keaslian dan kualitas sajian. Akuisisi ini juga menjadi undangan Hangry kepada brand kuliner lainnya untuk bergabung dengan Hangry dan membangun brand kelas dunia bersama.

Setelah proses pendanaan ini, Hangry menargetkan ekspansi secara regional mulai dari tahun 2024. Sejak 2019 hingga kini, Hangry telah membuka lebih dari 70 outlet dengan pendapatan (revenue) yang tumbuh lebih dari 23 kali lipat. Selain itu, Hangry telah menjual lebih dari sepuluh juta porsi makanan dan minuman selama 2019-2021. Kini, Hangry menjual lebih dari satu juta porsi produk per bulan dari empat brand-nya. Pencapaian ini akan terus meningkat seiring bergabungnya Accha ke keluarga Hangry.

“Menambahkan brand baru selalu menjadi bagian dari rencana kami, karena konsep Hangry adalah perusahaan multi-brand dan multi-channel. Baik itu membangun brand baru atau mengakuisisi brand lain, kami akan mengelola brand-brand yang dapat menjadi juara dalam kategorinya dan siap secara global,” jelas Abraham.

Sebagai investasi perdana ke dalam ekosistem teknologi Asia Tenggara, pihaknya sangat yakin bahwa Hangry memiliki semua komponen yang tepat untuk menjadi yang terdepan di Indonesia maupun di kawasan regional. Hangry memosisikan perusahaannya dengan tepat untuk mengikuti tren layanan pesan antar yang masif.

“Hangry juga telah sukses berkembang melalui brand dan outlet yang dimiliki. Melalui investasi ini, kami berharap dapat mendukung Hangry secara strategis dalam operasionalnya menuju tujuan ekspansi nasional dan regional mereka,” kata Managing Partner Journey Capital Partners Choo Weng Kin.(dan)

 

 

 

Related posts

SPAB Menyasar Daerah Rawan Banjir di Lamongan

Rizki

Gegara Parkir Terlalu Minggir, Truk Terperosok Parit

Rizki

Pemkab Sidoarjo Beri Penghargaan Kinerja OPD

Rizki