Neo-Demokrasi
Kesra

Diduga Berawal dari Pasar Ikan di Wuhan

Foto: Alat pendeteksi suhu tubuh yang dipasang di bandara untuk pencegahan Virus Corona.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Pemerintah Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Virus Corona jenis baru sebagai penyebab merebaknya pneumonia di pusat kota Wuhan yang kini telah menyebar ke luar negeri.

Beberapa ahli mengatakan jenis itu mungkin tidak mematikan seperti jenis Virus Corona lainnya seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia selama wabah 2002-2003 yang juga berasal dari Cina.

Sedikit yang diketahui tentang virus baru, termasuk asal-usulnya. Tetapi otoritas kesehatan telah mengkonfirmasi penularan dari manusia ke manusia.

Otoritas kesehatan Cina masih berusaha untuk menentukan asal virus, yang telah dikaitkan dengan pasar ikan laut di Wuhan. Mereka telah mengonfirmasi penularan dari manusia ke manusia dan bahwa 15 staf medis di negara tersebut telah terinfeksi. WHO mengatakan hewan tampaknya paling mungkin menjadi sumber utama wabah.

Menurut laporan CNN, Komisi Kesehatan Wuhan mengumumkan pada hari Senin (20/1) lalu bahwa 136 kasus baru telah didiagnosis pada hari Sabtu dan Minggu, termasuk satu kematian. Jumlah itu naik signifikan dari 62 kasus yang dilaporkan selama akhir pekan, tetapi jauh dari perkiraan para peneliti Imperial College London.

Pada 21 Januari, ada lebih dari 200 kasus yang dikonfirmasi dari pasien di Cina dan di tempat lain dengan jenis Virus Corona baru. Gejala mereka termasuk demam, batuk,  dan kesulitan bernafas. Dari 198 pasien di Wuhan sendiri, empat telah meninggal.

Otoritas kesehatan nasional dan lokal di Cina juga telah melaporkan 21 pasien di luar Wuhan, termasuk lima di Beijing dan dua di Shanghai. Ini menandai contoh pertama dari penyebaran virus ke bagian lain negara itu.

Di Korea Selatan pada 20 Januari melaporkan kasus baru virus yang melibatkan seorang pelancong Cina dari Wuhan. Sedangka Thailand telah melaporkan dua kasus virus yang dikonfirmasi. Keduanya adalah wisatawan Cina dari Wuhan. Jepang juga mengonfirmasi satu kasus warga negara Jepang yang mengunjungi Wuhan.

Otoritas bandara di Amerika Serikat serta banyak negara Asia, termasuk Jepang, Thailand, Singapura, dan Korea Selatan, meningkatkan penyaringan penumpang dari Wuhan. AS juga mengumumkan langkah-langkah penyaringan bagi penumpang yang tiba dari Wuhan di bandara di New York, San Francisco dan Los Angeles pekan lalu, menyusul langkah-langkah serupa yang diambil oleh pemerintah di Asia.

Sementara, Singapura mengumumkan pada 21 Januari bahwa mereka akan mengkarantina individu dengan pneumonia dan riwayat perjalanan ke Wuhan dalam waktu 14 hari sebelum timbulnya gejala.

Pemerintah di seluruh dunia telah mulai menanggapi ancaman virus ini. Australia mengatakan pihaknya menambahkan langkah-langkah pembatasan untuk penerbangan dari Wuhan ke Sydney

Di Wuhan sendiri, termometer infra merah telah dipasang di bandara, stasiun kereta, terminal, dan dermaga penumpang untuk mengukur suhu penumpang yang meninggalkan kota sejak 14 Januari lalu. Langkah-langkah itu hanya diberlakukan lima minggu setelah wabah awal, yang berarti banyak penumpang telah meninggalkan kota tanpa menjalani pemeriksaan.(dan)

Related posts

Akhir Januari Vaksinasi Anak di Sidoarjo Capai 70 Persen

Rizki

Lansia Warga Sidoarjo Ikuti Vaksinasi Massal di Grand City

Rizki

Antisipasi Harga Beras yang Terus Melonjak, DPKP Provinsi Jatim Dorong Kegiatan Gerakan Pangan Murah Secara Mandiri

neodemokrasi