Neo-Demokrasi
Gaya Hidup Headline

Cek dan Rekondisi Suspensi agar Nyaman Berkendara

Perawatan suspensi dapat dilakukan dengan mengecek per bagian komponen secara bertahap.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Merawat atau menjaga kondisi kendaraan tidak sebatas melihat performa mesin. Periksa juga bagian kaki-kaki atau suspensi. Jangan sampai kita mengabaikannya karena part-part tersebut saling berkaitan demi mengejar kenyamanan berkendara.

Agar nyaman, perawatan suspensi dapat dilakukan dengan mengecek per bagian komponen secara bertahap. Sehingga pemilik kendaraan jauh lebih mudah saat lakukan perawatan, rekondisi (peremajaan), merencanakan tahap rekondisi hingga berdampak pada efesiensi waktu juga biaya.

“Bagian dalam kaki-kaki kendaraan terdapat banyak, masing-masing bagian part juga tersusun dalam beberapa komponen. Pada bengkel resmi Peugeot, kami memiliki SOP atau standar pengecekan dengan mengecek per bagian secara bertahap. Dari hasil pengecekan, pelanggan akan memiliki gambaran soal kondisi komponen, waktu juga biaya,” terang Workshop Head Astra Peugeot Sunter Roni Agung, dalam siaran persnya, Selasa 22/6).

Langkah pertama, melihat kondisi tie rod dan ball joint. Keduanya merupakan komponen penting untuk mengarahkan roda. Tie rod berfungsi menghubungkan roda kemudi ke ban agar bisa belok ke kanan dan kiri. Sedang ball joint sebagai sumbu roda atau pengikat antara as roda (knuckle) dengan arm (sayap), menjadi tumpuan roda saat berbelok ke kanan atau kiri.

“Mendeteksi kerusakannya dapat dengan mendengarkan suara yang muncul dari arah lengan roda. Jika timbul suara aneh, dapat dipastikan bantalan bola sudah mulai kendor (aus). Permukaan tie rod dan ball joint sudah berubah atau tidak halus, juga penanda bahwa komponen sudah aus dan harus segera diperbaki,” imbuhnya.

Berikutnya cek shockbreaker yang berfungsi meredam guncangan atau hentakan akibat kondisi jalanan tidak stabil. Mendeteksinya bisa dengan mendengar suara bising dan keras saat mobil dikendarai. Apalagi diselingi guncangan bodi berlebihan yang dirasakan pengendara di dalam kabin. Bila seperti itu, indikasi komponen peredam kejut lemah itu perlu direkondisi.

Pengecekan selanjutnya adalah bushing stabilizer serta bushing arm. Bushing stabilizer yang terpasang pada link stabilizer untuk menjaga keseimbangan suspensi bagian kiri dan kanan. Kerusakan bisa dideteksi dengan mendengarkan apakah ada suara mendecit atau bergemuruh saat Anda mengerem mobil.

Sedang bushing arm yang berbentuk tabung besi yang diisi dengan karet, memiliki fungsi sebagai titik tumpu antara roda dengan lengan pencengkeramnya. Jika komponen tersebut mulai rusak, kinerjanya sebagai pendukung kerja suspensi mobil pun akan berkurang kenyamanannya.

“Untuk memeriksa kondisi bushing arm, dapat Anda lakukan dengan mencermati arah laju mobil kemudi. Apakah arah laju mobil sesuai dengan arah yang dituju melalui stir mobil atau tidak. Ketika mobil bergerak cenderung ke kiri atau ke kanan dan juga di bagian roda terdengar suara yang bergemuruh, hal ini dapat menjadi indikator adanya masalah di bushing arm,” jelas Roni Agung.

Begitu juga dengan bearing atau bantalan roda yang juga bertugas menjaga kestabilan laju mobil. Ketika bagian ini bermasalah, biasanya akan menimbulkan suara yang cukup bergemuruh dan bising dari arah roda kendaraan.

Terakhir adalah mengecek kondisi tapak ban. Meski umumnya habis karena terpakai dalam waktu lama dan jarak tempuh, hal terpenting yang wajib diperhatikan adalah area tapak ban yang terkikis. Sebab bilamana area keausan tidak rata, dapat dipastikan ada persoalan pada komponen pendukung pada kaki-kaki mobil.(dan)

Related posts

Surabaya Sabet Juara Umum Syariah Award 2024

Rizki

Polresta Sidoarjo Menang Praperadilan Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

Rizki

Dugaan Penyelewengan Bansos Jalan di Tempat

Rizki