Neo-Demokrasi
Headline Hukum dan kriminal

Tragis, Mahasiswa Loncat dari Lantai 12 Universitas Petra Surabaya

Kondisi mahasiswa yang tewas pasca loncat dari gedung berlantai 12 Universitas Kristen Petra Surabaya

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Mahasiswa Universitas Kristen Petra atau Petra Christian University (PCU) Surabaya tewas di area halaman belakang Gedung Q. Mahasiswa ini  meloncat dari lantai 12 gedung PCU Surabaya.

Aksi bunuh diri terjadi pada pukul 10.45 WIB, Selasa (1/10). Diketahui korban adalah laki-laki berinisial R (23) warga Kecamatan Wonocolo.  Ia merupakan mahasiswa semester tiga, Program Studi (Prodi) Teknik Mesin.

Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol M Sholeh mengatakan, korban ditemukan pertama kali tergeletak dengan posisi tubuh tertelungkup oleh seorang petugas taman di kampus tersebut, sekitar pukul 10.45 WIB.  “Kami masih melakukan olah TKP tentang adanya mahasiswa yang diduga bunuh diri. Kami belum bisa memastikan tewasnya korban itu akibat meloncat dari gedung atau penyebab lain,” ujarnya, Selasa (1/10).

Namun, berdasarkan pemeriksaan dan olah TKP, ditemukan bekas jejak langkah sepatu korban di lantai 12 gedung, yang garis lurus ke bawah dekat lokasi jenazah tergeletak.  “Kita tidak tahu (menjatuhkan diri atau terjatuh). Tapi ada berkas bercak kaki ada di lantai 12. Barang tergeletak di atas lantai 12 tidak ada,” tambah Sholeh di lokasi kejadian.

Korban mengalami luka luka yang parah di bagian kepala. “Lukanya tadi ada di bagian wajah, untuk luka-luka lain tidak ada. Kemungkinan benturan antara jalan dan badan dia bagian terutama kepala wajah,” jelasnya.

Mengenai barang bawaan korban, terdapat dompet yang hanya berisi KTP dan handphone miliknya rusak total. Namun tidak ditemukan surat wasiat atau benda lain yang serupa untuk meninggalkan pesan sebelum kematian.

Sedangkan ponsel korban ditemukan, menurut M Sholeh, keadaannya sudah rusak diduga turut terjatuh bersamaan tubuh korban.  “Gak ada (wasiat). Hanya KTP dan dompet saja. Ponsel pecah karena mungkin terbentur jalan atau tanah, sementara kami masih cek,” tambah Sholeh.

Penyelidikan yang dilakukan dengan memeriksa 6  orang saksi. Di antaranya pihak kampus, petugas taman, dan satpam yang berjaga. Juga  dua orang teman dekat korban.  Selain pemerikaan saksi pihak polsek Wonocolo juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Sementara itu, Humas PCU Ajeng Dyah Puspitasari membenarkan adanya insiden seorang mahasiswa ditemukan tewas di lokasi tersebut pukul 10.45 WIB, pada saat pekan aktif perkuliahan.  “Iya (pekan aktif perkuliahan). Selasa (1/10) sekitar pukul 10.45 WIB salah satu mahasiswa kami ditemukan meninggal dunia di halaman kampus PCU,” ujarnya singkat.

“Kami belum tahu motif, masih penyelidikan karena kejadian sekitar pukul 10.45 WIB. Belum tahu (identitas), masih kami selidiki. Nanti akan ada statement resmi dari kami,” ujarnya.

PCU pun mengucapkan duka cita kepada mahasiswa yang meninggal dunia di halaman kampus. “Kami seluruh civitas akademika PCU sangat berdukacita atas kejadian ini. Belum ada informasi apa pun terkait bunuh diri atau apapun. Tapi yang bisa diinformasikan meninggal dunia,” pungkasnya.

R diduga beberapa hari terakhir sikapnya lebih banyak menyendiri. Ia diduga mengalami putus cinta dari teman dekatnya yang juga mahasiswi PCU. Namun motif bunuh diri karena putus cinta, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.(dan)

 

 

 

Related posts

Kasus Menantu Gadaikan BPKB Mertua Berujung Vonis Percobaan

Rizki

Vaksin Karya Anak Bangsa Harus Segera Direalisasikan

neodemokrasi

Mahasiswi UINSA Tewas Kejar Jambret di Jalan Semarang

Rizki