Neo-Demokrasi
Kesra

Soft Launching Program Kampung Unggul, Ika Unair Sidoarjo Gelar Pelatihan Komposting

Pelatihan komposting digelar di halaman Balai Desa Sepande.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Mengawali tahun 2021, Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Ika Unair) Sidoarjo membuat gebrakan Program Kampung Unggul. Program ini untuk pemberdayaan masyarakat desa, baik sumber daya manusia (SDM), ekonomi, maupun sektor-sektor lainnya.

Program Kampung Unggul ini menyasar Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Desa ini dikenal dengan sebutan kampung tempe. Pasalnya, mayoritas penduduknya berusaha dalam sektor pengolahan tempe.

Program ini dimulai dengan soft launching berupa Pelatihan Komposting yang diadakan di Balai Desa Sepande, Minggu (10/1).  Sekitar 30 orang menjadi peserta pelatihan ini. Mereka berasal dari warga desa dan anggota karang taruna setempat.

Pelatihan perdana Program Kampung Unggul ini tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Di antaranya menerapkan 3M, yakni mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer, menjaga jarak, dan memakai masker.

Pemateri pelatihan komposting drh Emy Koestanti Sabdoningrum, M.Kes.

Pemateri pelatihan komposting kali ini adalah drh Emy Koestanti Sabdoningrum, M.Kes. Dengan gaya santai namun serius, perempuan alumnus Fakultas Kedokteran Hewan Unair ini memberikan penjelasan tentang pentingnya komposting.

“Di Sepande ini kan cukup banyak yang beternak kambing. Kotoran kambing ini punya potensi sebagai media digunakan untuk komposting. Kita bisa memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya menjadi barang yang lebih berguna,” ungkap Emy.

Menurutnya, pembuatan kompos juga jangan lupa cara pemasarannya. Oleh karena itu, dalam membuat kompos juga harus memikirkan penjualannya karena punya nilai tambah.

Sementara itu, Kepala Desa Sepande Hadi Santoso menyambut baik Program Kampung Unggul yang digagas Ika Unair Sidoarjo. Menurutnya, pelatihan ini bisa menuju desa mandiri yang tidak tergantung pada dana pemerintah saja.

“Potensi Desa Sepande ini cukup banyak  yang perlu dieksplorasi. Tidak hanya tempe atau tahu saja,” ungkapnya.

Dengan menggandeng karang taruna dan warga setempat, lanjutnya, diharapkan pelatihan ini bisa meningkatkan perekonomian. Hasil komposting nantinya bisa dijual kepada para penjual bunga yang ada di sepanjang jalan Taman Pinang.

“Dengan kedatangan anggota Ika Unair Sidoarjo ini marilah kita manfaatkan bersama untuk kemajuan pembangunan desa,” imbuhnya.

Hadi Santoso berharap dengan adanya program ini desanya bisa menjadi desa unggul se-Kecamatan Candi.(dan)

 

Related posts

Jadikan Pesantren sebagai Basis Agraris Nusantara

Rizki

Forwas dan PWI Sidoarjo Ikut Bantu Percepatan Vaksinasi

Rizki

Petrokimia Peduli Salurkan Beasiswa Rp 1,7 Miliar

neodemokrasi