Neo-Demokrasi
Kesra

Sisa Ruko di Bantaran Sungai Jompo Jember akan Dirobohkan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Jember Faida meninjau lokasi longsor di Sungai Jompo.

Jember, NEODEMOKRASI.COM – Pemprov Jawa Timur melakukan aksi cepat tanggap atas dua kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Jember dengan mengirim tim dan bantuan logistik serta peralatan berat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bahkan turun langsung meninjau lokasi bencana longsor di Jalan Sultan Agung, Selasa (3/3) dini hari. Gubernur disambut oleh Bupati Jember Faida dan Forkopimda  beserta Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII , Ahmad Subki.

“Saya juga bersama tim sudah melakukan beberapa pembahasan soal Kali Jompo ini, karena posisi rukonya memang sudah berisiko tinggi hingga akhirnya saat intensitas hujan tinggi sebagian ruko ambruk ke sungai,” ujarnya, seperti dikutip rri.co.id.

“Berbagai rekomendasi tim PUPR menunjukkan bahwa kita harus melakukan pembongkaran pada bangunan ruko di bantaran sungai yang tersisa sekaligus mengganti jembatan kali jompo,” tambahnya.

Dari total 31 ruko yang ada di bantaran Sungai Kali Jompo, sepuluh di antaranya ambruk masuk ke badan sungai. Sedangkan 21 sisanya akan segera dilakukan pembongkaran dengan sistem merobohkan ke arah Jalan Sultan Agung.

Opsi ini harus diambil agar bangunan ruko tidak dirobohkan ke arah sungai karena membahayakan pemukiman yang ada di bawah sungai yang lebih rendah. Untuk itu, untuk sementara waktu, Khofifah meminta warga juga memaklumi jika Jalan Sultan Agung ditutup untuk perobohan dan evakuasi bangunan antara dua minggu sampai dua puluh hari.

“Pesan saya, alat berat yang digunakan untuk perobohan bangunan ruko tersisa maupun nanti untuk pengangkutan material, jangan sampai melebihi kapasitas kekuatan jalan. Karena di bawah jalan ini ada pipa PDAM yang mengaliri sekitar 3.000 pelanggan. Jangan sampai ada pipa yang kemudian pecah sehingga mengganggu distribusi air bersih,” kata Khofifah.

Di lapangan, total ada tiga unit eskavator yang beroperasi melakukan evakuasi reruntuhan material ruko. Juga ada breaker dan dumptruck serta crane. Hari ini, rencananya akan ada tambahan breaker dan crane yang didatangkan oleh Kementerian PUPR khusus untuk membantu mengevakuasi ruko yang ambruk ke badan sungai agar lebih mudah diangkut ke atas.(dan)

 

Related posts

Pasien Positif Corona di Jatim Jadi 15 Orang

neodemokrasi

Satgas TMMD Selesaikan Bedah Rumah Kusnen

neodemokrasi

Semangat Kerja Satgas TMMD Tak Surut

neodemokrasi