Neo-Demokrasi
Headline Hukum dan kriminal

Lapas Surabaya Dirazia, Petugas Temukan Sajam dan Gergaji

Petugas gabungan melakukan pemeriksaan di sel tahanan Lapas Surabaya.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Kanwil Kemenkumham Jatim terus melakukan bersih-bersih di lapas atau rutan jajarannya. Yaitu dengan mengerahkan aparat gabungan untuk melakukan penggeledahan di Lapas I Surabaya. Khususnya blok khusus warga binaan kasus narkotika Sabtu (25/9 )malam.

Sebanyak 150 personel dari Satops Patnal Pemasyarakatan Korwil Surabaya, Polri, dan militer diterjunkan. Pada penggeledahan rutin kali ini, difokuskan untuk menggeledah Blok A. Blok yang dihuni 524 warga binaan kasus narkotika itu terdiri dari lima wings. “Untuk itu, personel kami bagi menjadi lima tim,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono.

Krismono menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi upaya pihaknya untuk mewujudkan lapas atau rutan yang zero halinar (handphone, pungli, dan narkotika). Seluruh jajarannya, lanjut Krismono, wajib menggelar giat tersebut secara rutin. “Agar lebih transparan, kami mengajak stakeholder untuk terlibat langsung dalam penggeledahan,” ujarnya.

Untuk menggeledah Blok A dibutuhkan waktu sekitar dua jam. Memang, petugas mengedepankan penggeledahan yang tegas namun tetap santun.

Kalapas Surabaya Gun Gun Gunawan menekankan agar selama kegiatan selalu menjaga etika dan tidak arogan sehingga tidak membuat kegaduhan. “Walaupun kapasnya luas, saya harap tidak mempengaruhi semangat kita dalam menertibkan barang-barang terlarang,” ujar Gun Gun.

Dalam penggeledahan kali ini, tim gabungan menyita puluhan benda terlarang. Yang paling menyolok tentunya adalah kompor minyak tanah, instalasi listrik liar, sajam rakitan, hingga gergaji.

Gun Gun menjelaskan bahwa keberadaan kompor dan instalasi listrik liar di dalam blok sangat membahayakan. Karena bisa memicu adanya kebakaran. “Keselamatan warga binaan adalah prioritas kami,” urainya.

Terkait gergaji, Gun Gun menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan tindak lanjut. Selain memastikan siapa pemiliknya, pria asli Bandung itu akan memeriksa seluruh bagian lapas. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada pengerusakan dan tidak ada warga binaan yang hendak kabur.

“Regu pengamanan akan kami sebar untuk memastikan tidak ada pengerusakan, mengingat lapas ini luasnya 17 hektare dan penghuninya mencapai 2.000 orang,” terangnya.

Selanjutnya, selain memanggil warga binaan yang bersangkutan, pihak lapas juga akan memusnahkan barang temuan tersebut setelah dilakukan  inventarisir oleh petugas. Mengingat operasi gabungan ini bertujuan untuk menciptakan situasi lapas tetap kondusif, aman, dan tertib.

“Kami tetap berkomitmen tidak akan pernah lelah dan terus bersinergi untuk membersihkan barang- barang yang masuk lapas yang berpotensi menganggu kamtib,” pungkas Gun Gun. (dan)

Related posts

Pil Koplo dalam Bumbu Pecel Diselundupkan ke Rutan Medaeng

Rizki

Bupati Sidoarjo Lantik Tiga Direktur PDAM

Rizki

Petrokimia Gresik dan Anak Perusahaan Kendalikan Hama 13 Ribu Ha

Rizki