Gresik.NEODEMOKRASI.COM. Kegiatan reses hari pertama dalam rangkaian Reses Tahap 1 Tahun 2022 Dr H Iwan Zunaih, Politisi Muda dari Fraksi Nasdem DPRD Jatim menggelar pertemuan dengan kelompok penggiat dan pelaku UMKM, Gapoktan, Imam Masjid dan pendidik di TPQ di wilayah Gresik dan warga masyaralat umum. Di hari yang sama, anggota Komisi B DPRD Jatim ini menggelar 3 acara sekaligus di 3 lokasi berbeda. Acara pertama digelar di Yayasan Matlabull Huda, Desa Babakdawo, Dukuh Gresik. Kedua di objek wisata alam Gosari (WAGOS) yang berlokasi di Desa Gosari kecamatan Ujung Pangkah kabupaten Gresik, dan terakhir di TPQ Nurul Ulum Petung Panceng, Gresik.(1/2/2022)
Dalam kesempatan itu, pria yang juga akrab dipanggil Gus Iwan ini menjaring aspirasi sebanyak banyaknya terutama terkait permasalahan yang dialami masyarakat di wilayah dapil. Salah satunya, kendala yang dialami para petani dalam mengakses kebutuhan pupuk subsdi. Persoalan pupuk subsidi masih menjadi kendala utama dalam mendukung kegiatan pertanian di wilayah Gresik. Bahkan para petani menuntut agar pogram pupuk subsidi sebaiknya dihapus saja dan pupuk diberikan pada para petani saat panen, sehingga petani bisa memanfaatkan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pria lulusan Tunisia ini juga mendaapat keluhan terkait minimnya sarana prasarana dan kelayakan gedung sekolah dalam mendukung kegiatan pendidikan TK, sehingga berharap pemerintah turun tangan untuk memberikan bantuan. Terakhir, masyarakat meminta adanya perbaikan atau revisi data terkait bansos sehingga bantuan bisa efektif dan diterima warga yang memang layak untuk mererimanya. Selama ini masih sering menggunakan data lama yang sering tidak valid, di mana ada beberapa warga yang sebenarnya bukan masuk kategori layak menerima bansos, tapi tetap mendapat jatah bansos. Sebaliknya, banyak warga yang layak dibantu malah tidak masuk daftar penerima bantuan.
Sementara di Wagos, masyarakat meminta bantuan dalam upaya mengembangkan potensi wisata alam Gosari. Reses yang juga dihadiri oleh para penggiat UMKM meminta dibentuknya koperasi untuk bisa menampung dan mengembangkan produk UMKM . Bagaimna para pelaku UMKM ini bisa membangkitkan kembali usahanya paska pandemi. Karena meski kondisi belum benar benar pulih dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi, penting segera bangkit dan menghidupkan kegiatan produktif dalam rangka menstabilkan kondisi ekonomi masyarakat.
Acara yang digelar dengan menerapkan prokes ketat ini mendapat sambutan dan repon cukup baik dari warga yang hadir. Warga masyarakat yang hadir berharap fungsi legislasi yang diemban salah satu pengurus PP Sunan Drajat ini bisa memberikan solusi strategis bagi permassalahan yang terjadi di wilayah Dapil 13 meliputi wilayah Gresik dan Lamongan.
Pria yang juga menjabat rektor INSUD Lamongan ini prihatin melihat masih kurangnya perhatian pemerintah pada kesejahteraan para imam masjid dan penddik di TPQ TPQ yang ada di wilayah Gresik. Padahal peran dan jasa mereka ini sangat vital dalam turut mencetak generasi muda yang memiliki kecerdasan spiritual, keunggulan ahlaq dan adab mulia. Sudah waktunya pemerintah daerah memberikan porsi perhatian khusus untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok ini. . Selain kurangnya perhatian pemerintah daerah/kabupaten, kondisi miris ini yang selama ini luput dari perhatian Pemprof Jatim. Ke depan karena tak mungkin jalan sendiri, Gus Iwan berjanji akan mengupayakan untuk menjembatani dengan menjalin komunikasi dan mengkoordinasikannya dengan pihak Pemda/Pemkab dan pemprof Jatim agar turun tangan menyelesaikan persoalan ini.(nora)