Neo-Demokrasi
Kesra

Tekan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Keluarga

Petugas melakukan rapid test Covid-19 kepada seorang pedagang di Pasar Besar Kota Malang.

Malang, NEODEMOKRASI.COM – Pemkot Malang berupaya menekan penyebaran Virus Corona. Khususnya yang berasal dari lingkungan keluarga yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, untuk menekan penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan keluarga, ada beberapa skenario yang telah disiapkan.

“Jika tinggal sendiri, bisa melakukan isolasi mandiri. Namun, jika ada anggota keluarga lain, keluarga yang tidak positif Covid-19 bisa mengungsi dahulu. Itu opsi pertama,” kata Husnul, Rabu (17/6).

Kemudian, lanjut Husnul, anggota keluarga yang tidak positif terjangkit Covid-19 tetap bisa berada di rumah. Sementara yang dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang.

Husnul menjelaskan, penanganan untuk isolasi mandiri tersebut, hanya diperuntukkan bagi pasien positif Covid-19 yang masuk dalam kategori ringan, atau merupakan orang tanpa gejala (OTG). Sementara pasien positif dengan gejala sedang dan berat, dirawat di rumah sakit rujukan.

“Kami menyekat supaya potensi penyebaran tidak meluas. Pada kasus di dalam lingkungan keluarga, kami ambil dahulu yang konfirmasi positif,” kata Husnul.

Husnul menambahkan, jika pasien tersebut memilih untuk melakukan isolasi mandiri, maka tim dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Malang akan melakukan penilaian terlebih dahulu pada tempat tinggal pasien yang dinyatakan positif tersebut.

Hal itu bertujuan melihat jumlah berapa banyak anggota keluarga yang tinggal di rumah itu. Selain itu, juga menilai kondisi rumah pasien positif Covid-19, apakah bisa dipergunakan untuk isolasi mandiri pasien positif virus corona tersebut.

“Kami akan melihat rasio luas rumah dengan anggota keluarga yang tinggal,” kata Husnul.

Husnul menjelaskan, di wilayah Kota Malang, penambahan kasus positif Covid-19 di lingkungan keluarga, paling banyak terjadi di Kecamatan Blimbing, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Sukun. “Faktornya banyak, mulai dari mobilitas, kepadatan jumlah anggota keluarga, kepadatan lingkungan dan faktor pekerjaan,” kata Husnul.

Hingga saat ini, di Kota Malang ada 109 kasus positif Covid-19. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 38 orang dilaporkan sembuh, enam meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan.(dan)

Related posts

ASC Foundation Ajak Menuju Kebaikan

Rizki

Ratusan Ibu Hamil di Surabaya Jalani Tes Swab Gratis

neodemokrasi

Petrokimia Gresik Sabet Penghargaan ISDA

Rizki