
Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan komitmen Pemkot Surabaya untuk memberikan penanganan kesehatan maksimal bagi santri asal Kota Pahlawan yang menjadi korban insiden bangunan ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Korban saat ini telah dirujuk dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Soewandhie, Surabaya.
Komitmen ini disampaikan Eri saat menjelaskan respon cepat pemkot terhadap tragedi tersebut. Selain mengirim tim penyelamat, Pemkot Surabaya juga berfokus pada penanganan korban. “Ada santri dari Surabaya yang menjadi korban. Santri yang jadi korban itu sudah dirawat di Rumah Sakit Soewandhi hari ini. Jadi kita memberikan perawatan secara maksimal di sana,” terang Eri, Selasa (30/9).
Eri juga menyatakan akan segera mengunjungi korban secara langsung untuk memberikan dukungan moral. “Saya juga akan ke sana (RSUD Soewandhie), saya akan berkunjung untuk menjenguk korban,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya menunjukkan kesigapan dengan mengirimkan tim rescue lengkap ke lokasi kejadian di Sidoarjo. Bantuan ini dikirim setelah Pemkab Sidoarjo meminta dukungan karena keterbatasan tim penyelamatan.
Eri menjelaskan, Surabaya menerjunkan satu unit mobil Heavy Duty Rescue (HRD) beserta tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DKPP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya.
“Sidoarjo meminta bantuan kepada kami karena ada kejadian runtuhnya sebuah bangunan. Ternyata satu-satunya yang punya mobil tim rescue adalah Kota Surabaya. Jadi kemarin kita ditelepon dan kita kirimkan tim secara langsung,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk solidaritas Surabaya bagi daerah sekitar. “Surabaya ini alhamdulillah bisa bantu daerah-daerah sekitarnya, moga-moga berkah,” pungkasnya.(dan)