
Surabaya. NEODEMOKRADI. COM. Kondisi darurat campak di wilayah Madura mengundang keprihatinan kita semua. Apalagi campak yang mewabah mulai awal Agustus lalu belum menunjukkan gejala menurun. Meskipun Dinas Kesehatan sudah menggalakkan berbagai upaya sosialisasi upaya pencegahan untuk mengakhiri wabah campak namun belum juga menunjukkan hasil signifikan.
” Dengan banyaknya kasus campak Iya, terutama kalau kita lihat kasus yang masuk di rumah sakit di Surabaya itu kan mayoritas dari Madura Tentu kita meminta agar pemerintah sigap terhadap hal ini, lakukan segera screening di wilayah-wilayah yang memang rawan campak ini. Dan untuk rumah sakit tidak hanya sekedar menjadi tempat untuk memberikan. perawatan Perawatan, pengobatan, tapi dinas kesehatan dalam hal ini tentu kita harapkan agar bergegak cepat, jangan sampai kasus campak ini semakin melebar. “ujar ketua fraksi NasDem DPRD Jatim, H. Mohammad Nasich Aschal, M.Pd.
Pihaknya juga mengharapkan sesegera mungkin upaya penanganan terus dilakukan dengan masif. Jangan sampai ini semakin meluas dan pastinya kita ingin bahwa warga Jawa Timur bisa terjaga kesehatannya.
“Pemerintah wajib memotret secara utuh kasus-kasus yang ada. Pemicu salah satunya itu rata-rata Ibu Madura itu enggak seberapa. percaya dengan pembelakuan vaksin imunisasi untuk bayi, padahal imunisasi campak , sangat efektif mencegah balita tertular campak.
“Bahwa persoalan sedikit banyak pendidikan kesehatan kurang difahami Masya Allah yang juga masih minim pengetahuan tentang kesehatan itu memang dan menjadi salah satu faktor juga Ya yang membuat kasus campak ini terutama di wilayah pelosok itu bisa mewabah. Lagi-lagi ya, edukasi tentang kesehatan itu juga menjadi bagian dari kewajiban pemerintah. berita Semakin lama masyarakat juga bisa semakin waspada dan paham terhadap persoalan kesehatan ini.” tambah politisi NasDem ini.
Menurutnya, tinggal ya gerak cepatnya pemerintah saja untuk menggandeng beberapa komponen masyarakat karena kalau langsung kepada masyarakat mungkin terkendala SDM.
“Tapi saya meyakini bahwa pendampingan kepada masyarakat itu ketika dilakukan dengan menggandeng beberapa ulama dan tokoh masyarakat itu akan lebih mudah dan lebih efektif tentang vaksin yang memang harus diberikan kepada masyarakat. ” ujarnya.
Ditambahkannya, harusnya walaupun di rumah sakit sudah melakukan beberapa isolasi untuk pasien-pasien yang mayoritas balita itu, isolasi khusus. Masih ada penambahan -penambahan pasien. Harus diambil langkah solutif, langkah cepat, supaya ini tidak kemudian semakin bertambah.
“Maka tadi screening tentang campa ini harus dimulai dari hulu sampai ke hilir Kan Madurai itu beberapa daerah yang memang agak sulit dijangkau ya, termasuk area untuk mencapai sana, transportasinya juga. Iya, tapi kan kita kalau bicara tentang kesehatan, dinas kesehatan ini kan semua dengan struktur sampai ke bawahnya, bahwa di bawah itu ada puskesmas, ada banyak sekali tenaga medis yang kemudian bisa. Struktur sampai ke bawahnya Kemudian diberdayakan untuk bisa memberikan sosialisasi tentang bahaya campak ini. Termasuk juga di situ kalau sampai ke desa juga ada. Sudah melaksanakan. pendampingan saya kira juga lagi-lagi intinya adalah dan asuransi mengembangkan bagaimana membangun kerjasama dengan semua komponen yang ada di masyarakat. ” pungkasnya.