Surabaya.NEODEMOKRASI.COM.. Keharusan sudah vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik dan mahasiswa. menjadi syarat utama bagi perguruan tinggi yang akan menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka(PTM) . Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Perihal ketentuan PTM mengacu pada Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 dan juga Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri terbaru yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Serta kebijakan Dirjen Dikti, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
Di mana, dalam prosesnya, Perguruan Tinggi dihimbau tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga kampus yang meliputi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan serta masyarakat sekitarnya. Semua proses kegiatan di kampus mulai pembelajaran tatap muka, perkuliahan, praktikum, penelitian maupun bentuk pembelajaran lainnya tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Sejatinya, perguruan tinggi juga terikat beberapa ketentuan lainnya, yakni wajib menerapkan protokol kesehatan, memenuh syarat sanitasi, faskes, wajib masker, Thermo gun juga pemetaan satuan pendidikan untuk tahu siapa yang punya komorbid. Juga menerapkan gerakan 5M Covid-19 yang merupakan pelengkap dari aksi 3M. Kesemuanya ini sejalan dengan prinsip kebijakan pendidikan yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh elemen yang terlibat. Baik peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi Covid-19,
Dalam upaya mendukung percepatan terselengaranya perkuliahan normal, DPD Partai Golkar Jatim turun menggelar program percepatan vaksinasi yang merupakan bentuk kerja sama dengan Universitas Wijaya Putra (UWP), Surabaya, Senin(30/8). Selain mendukung terwujutnya herd community agar tercipta kekebalan komunal di lingkungan kampus, juga mendukung terselenggaranya program kegiatan belajar mengajar yang sehat dan aman. Target program vaksinasi sebanyak 500 dosis vaksin Sinovac ini menyasar civitas akademika dan mahasiswa UWP. Turun langsung sekretaris DPD Golkar Jatim yang juga menjabat Wakil ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, ketua fraksi Golkar DPRD Jatim Dr Kodrat Sunyoto beberapa pengurus DPW Golkar.
“ Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi ini. Selain di saat yang tepat, melegakan, juga menyempurnakan persiakan menghadapi PTM. Kampus juga sudah mengfasilitasi ruang isolasi bagi mahasiswa luar pulau yang terpapar covid. Mahasiswa dari luar pulau mendapat prioritas utama karena tidak bisa pulang akibat kebijakan di masa pandemi.” kata Rektor UWP, Dr Budi Endarto yang menerima rombongan dari DPD Partai Golkar Jatim
“Terkait situasi Pandemi ini pemprof sedang melakukan upaya serbuan vaksinasi ke seluruh tempat. Persoalan dosis vaksin UWP yang kurang, akan saya perhatikan dan sampaikan ke Pemprof Jatim. Dan saya yakin cukup ditingkat Ketua Fraksi Golkar Dr Kodrat Soenyoto, persoalan ini akan terpenuhi. Beliau kebetulan di Komisi E yang bermitra dengan Dinkes dan RS.. Semoga program vaksinasi ini menjadi sarana untuk semakin menguatkan soliditas, solidaritas dan kredibilitas kita. Selain wujud pengabdian kongkrit DPD Golkar Jatim kepada universitas, juga dharma bakti saya selaku mahasiswa kepada almamater. “ kata Sahat yang masih tercatat sebagai mahasiswa program Pascasarjana UWP ini.
Lebih jauh Sahat mengatakan, ini program vaksinasi di perguruan tinggi ini menyasar dosen dan mahasiswa jelang PTM merupakan upaya mengoptimalisai tercapaianya target vaksinasi 50 persen skala Jawa Timur. . Ia berpesan agar masyarakat tetap semangat, disiplin menjaga kesehatan dan dan setia bersama. (nora)