Neo-Demokrasi
Headline Kesra

Didukung BPBD Jatim, Poltekkes Kerta Cendekia dan Stikes Widyagama Husada Gelar Pengmas di Malang Selatan

Kegiatan pengmas Poltekkes Kerta Cendekia dan Stikes Widyagama Husada di Desa Srigonco, , Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Malang, NEODEMOKRASI.COM – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kerta Cendekia, Sidoarjo, dan Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Widyagama Husada, Malang, menggelar pengabdian masyarakat (Pengmas) di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.  Pengmas ini diadakan pada Kamis-Jumat, 24-25 Agustus 2023.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Himpunan Perawat Holistik Indonesia (HPHI). Dukungan ini berupa kehadiran Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) di hari kedua di SDN Srigonco. Mobil ini mempunyai peralatan audio visual interaktif tentang kebencanaan.

Sebanyak 75 orang yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dari dua perguruan tinggi ini terlibat dalam kegiatan bertema Wellness Tourism: Integrasi Program Layanan Kesehatan dan Keselamatan untuk Menuju Desa Wisata Aman Bencana.

“Diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan kesiapsiagaan bencana. Sehingga dapat bertindak tepat dan benar saat bencana terjadi,” ungkap Direktur Poltekkes Kerta Cendekia Agus Sulistyowati , Sabtu, 26 Agustus 2023.

Setiap penyampaian materi oleh narasumber selalu diikuti dengan diskusi mendalam dengan anggota kelompok masing-masing agar sesuai sasaran. “Kerja sama antarinstitusi  dalam penelitian dan pengabdian masyarakat sangat menunjang karier dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” imbuh Wakil Ketua 3 Bagian Kerja Sama, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat Stikes Widyagama Husada Lisan Sediawan.

Di hari pertama diberikan materi tentang pengurangan risiko bencana berbasis komunitas (PRBBK) oleh tim keperawatan gawat darurat. Dilanjutkan dengan materi pasca becana oleh Tim Kesehatan Lingkungan. Sedangkan materi ketiga,  Tim Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) memberikan materi pemadaman api sederhana. Kemudian, dilanjutkan dengan simulasi bencana dan pelatihan pertolongan pertama henti jantung.

Sementara, Kepala Peskesmas Bantur Subagyono mengungkapkan, institusi pendidikan tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Mereka bersama-sama bersinergi meningkatkan kapasitas masyarakat di Desa Srigonco yang rawan bencana karena berada di pesisir pantai.

Kades Srigonco Didit Puji Leksono juga mengapresiasi kegiatan ini. Dia menyadari betapa pentingnya pengetahuan dan keterampilan tentang kesiapsiagaan bencana yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat. “Sementara potensi bencana gempa dan tsunami selalu menghantui masyarakat kami di daerah pesisir pantai. Pengmas ini membantu mewujudkan desa wisata aman bencana,” ucapnya.(dan)

 

Related posts

PLN Salurkan 900 M3 Oksigen Buatan PLTGU Muara Karang

Rizki

Semen Indonesia Beri Pelatihan 100 Ibu Rumah Tangga Bikin Kue

Rizki

Sekilas Cerita di Balik Momen Satu Dekade SIG

Rizki