Neo-Demokrasi
Headline Kesra

Cek Kesiapan Pasukan PPKM Darurat

Pasukan PPKM Darurat diberangkatkan untuk melakukan patroli penegakan disiplin.

Sidoarjo, NEODEMOKRASI.COM – Mulai Sabtu (3/6) sampai dengan 20 Juli 2021, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali resmi dijalankan. Langkah ini untuk memperketat aktivitas masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pemberlakuan PPKM Darurat tersebut sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021. Guna mengecek kesiapan personel gabungan dalam rangka pelaksanaan PPKM Darurat, Forkopimda Sidoarjo menggelar apel pasukan di Mapolresta Sidoarjo, Sabtu (3/6).

Apel pengecekan pasukan pelaksanaan PPKM Darurat dipimpin Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dengan didampingi Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Mohammad Iswan Nusi dan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro. Diikuti para peserta apel terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo.

“Peraturan yang diterapkan selama berlakunya PPKM Darurat ini akan lebih ketat dari penerapan PPKM sebelumnya.  Tujuannya untuk menurunkan angka pertambahan Covid-19, sehingga ada berbagai pengetatan aktifitas masyarakat yang tertuang didalamnya,” jelas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Bupati Sidoarjo juga mengimbau masyarakat agar disiplin mematuhi segala peraturannya, sebagai faktor penting keberhasilan dari PPKM darurat. Serta membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19.

Usai digelar apel kesiapan pasukan, personel gabungan melakukan patroli penegakan disiplin atau Operasi Yustisi protokol kesehatan. “Patroli gabungan di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo akan dimaksimalkan, guna mendisiplinkan warga yang tidak mematuhi peraturan dari PPKM Darurat dan tidak disiplin protokol kesehatan,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.

Dalam pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali, Kabupaten Sidoarjo berada di level 4. Implikasi dari daerah yang masuk level 4 perkantoran 100 persen work from home (kerja dari rumah) untuk sektor nonesensial.

Kegiatan belajar mengajar wajib daring. Sementara untuk sektor esensial dan kritikal, esensialnya 50 persen dengan prokes, kritikalnya tetap masuk 100 persen dengan protokol kesehatan yang ketat.(dan)

Related posts

SIG dan Pelindo I Kerja Sama Manfaatkan Fasilitas Kepelabuhanan

Rizki

SIG dan BNI Garap Solusi Digital Value Chain

Rizki

Pemkab Mojokerto Diskon PBB-P2 dan Pajak Lainnya

neodemokrasi