Neo-Demokrasi
Jatim

Bank Jatim Apresiasi Khofifah dalam Pemulihan Ekonomi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Surabaya,NEODEMOKRASI.COM -Jawa Timur (Jatim) dalam 18 bulan kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa telah mengalami kemajuan signifikan ditilik dari tataran pemerintahan dan pemulihan ekonomi. Hal ini diungkapkan oleh Komisaris Independen bank Jatim M. Masud Said, Senin (12/10).

Meski pandemi, kontraksi ekonomi di Jatim tetap terkendali dengan langkah-langkah nyata. Khofifah giat mengajak jajaran Bank Jatim untuk ikut memulihkan iklim ekonomi yang kondusif dengan berbagai terobosan program kerja.

Hal ini ditindak lanjuti dengan kerja lapangan dan program pemulihan ekonomi, memperkuat UMKM, memperlancar kredit kepada usaha kecil dan berkordinasi dengan pimpinan daerah serta pelaku usaha di Jatim.

Bank Jatim mengapresiasi langkah ekonomi dengan lancarnya komunikasi antara pemprov dangan pimpinan lembaga negara dan kementerian, maupun antara provinsi dengan kepala daerah di 38 kota dan kabupaten.

Tidak heran jika Jatim dinilai pemerintah pusat atau Kemendagri sebagai provinsi yang berkinerja sangat tinggi. Selama 7 bulan di masa pandemi memang tak ada yang bisa dikatakan menjadi pahlawan tunggal. Namun langkah strategis Khofifah sangat terasa dengan adanya jalinan kerja sama terpadu antara pimpinan OPD, kapolda Jatim, pangdam V Brawijaya, kejaksaan tinggi, dan instansi vertical.

Sebagai penanggung jawab Satgas Penanggulangan Covid 19, Khofifah juga melakukan terobosan luar biasa jajaran pusat dangan melakukan komunikasi intensif dengan jajaran Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, pimpinan BNPB, menko Ekuin, menko Polhukam, menko PMK , bahkan kepada presiden.

Khofifah menyampaikan hal-hal strategis penanganan Covid-19 di Jatim. Khususnya dalam pemulihan ekonomi yang terkontraksi minus 5,4  persen dalam catur wulan kedua 2020.

Khofifah telah melakukan roadshow keliling Jatim. Bahkan untuk kampanye hidup sehat diikuti oleh Dirut Bank Jatim Busrul Iman.  Hal ini  adalah cara komunikasi khas Jawa Timuran yang tak hanya akan membahagiakan masyarakat tapi juga kesempatan menyelami kehidupan masyarakat di daerah. Busrul Iman kerap mengikuti kegiatan gubernur di daerah.

“Saya selalu aktif karena dengan demikian saya juga bisa menggugah kawan-kawan saya Bank Jatim di daerah,” kata Busrul Iman.

Salah satu yang paling menonjol dalam kekepimpinan Khofifah Indar Parawansa adalah penguasaan data dan penguasaan lapangannya yang ekselen. Salah satu hal lagi ialah dia dengan leluasa bisa menggerakkan birokrasi tanpa keserimpet dengan kolusi dan nepotisme. Keluarga Khofifah tidak diizinkan untuk masuk dalam struktur atau proyek proyek pemerintah. Ini perbedaan nyata.

Khofifah banyak diakui sebagai pemimpin dengan energi tinggi dan disegani karena networking-nya yang hidup di kalangan atas, di tengah, yaitu antarkolega pemerintahan dan juga memiliki akar yang sangat kuat dan luas di kalangan bawah.

Tidak ada pimpinan Indonesia yang memiliki kekuatan grassroot sekuat Khofifah, di tingkat nasional sekalipun. Hal ini track record Khofifah dalam kancah legislatif dan eksekutif sejak Orde Baru membuat Khofifah sangat matang dalam pemerintahan.

Kualifikasi kepemimpinan Khofifah dijadikan modal untuk mendorong, mengakselerasi capaian kuantitatif strategis. Diakui, Khofifah telah dan akan terus melakukan terobosan terobosan program kerja yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya.

Demikian pula dalam masa awal pemerintahannya, Khofifah – Emil menggagas cara kerja dalam tag line CETTAR dimana dalam adagium ini pemerintah dan birokrasi didorong untuk bekerja cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntable dan responsif. Cara kerja itu adalah budaya kerja khas Khofifah.(nor/dan)

 

Related posts

Jatim Masih Punya PR Jumlah Angka Kemiskinan dan IPM yang Rendah

neodemokrasi

Kapolresta Sidoarjo Naik Motor Cek Kesiapan Pilkades

neodemokrasi

Sasar Usia Milenial untuk Program Penguatan Moral dan Mental Hadapi Ancaman Resesi Global.

neodemokrasi