Neo-Demokrasi
Headline Hukum dan kriminal

Tiga Toko Baby Shop Makmur Dibobol Maling

Tampak depan Toko Makmur di Jalan Tenggilis Mejoyo setelah dibobol maling.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Pembobolan minimarket peralatan dan makanan bayi (baby shop) marak terjadi secara estafet. Pembobolan minimarket Makmur yang lebih dominan menjual kebutuhan bayi dan anak anak, ternyata sudah terdeteksi di 3 tempat.

Bermula dari peristiwa pembobolan Toko Makmur Jalan Raya Tenggilis Mejoyo 139 A yang diketahui pada Selasa (23/9) pagi. Hal itu diceritakan oleh karyawan toko bernama Andini (34), saat ditemui di tempat kejadian, Rabu (24/9).

“Jadi saya pada Selasa pagi membuka pintu utama toko. Saya tidak curiga dan tidak ada hal yang janggal dari kondisi kunci pintu toko. Namun saya kaget karena saat membuka laci meja kasir karena tidak ditemukan uang sama sekali, karena biasanya ada ditinggal uang sebagian,” ujarnya, Rabu (24/9).

Andini adalah salah satu karyawan yang dipercaya untuk memegang kunci pintu utama Toko Makmur. Dirinya mencurigai di laci kasir tidak ada uang, hanya Rp 1.000. Dia lantas menelpon salah satu karyawan yang memegang kunci brankas.

“Jadi saya hanya memegang kunci pintu toko. Sedangkan yang memegang kunci brankas adalah karyawan lain. Setelah dibuka brankas, uang yang berada di dalamnya ternyata juga raib,” tambah Andini.

Mengetahui uang Toko Makmur senilai Rp 12 juta raib, Andini bersama pemilik toko melaporkan ke Polsek Tenggilis Mejoyo.

“Jadi pihak toko Makmur telah melaporkan ke Polsek, dengan nilai kerugian Rp 12 juta uang yang telah dicuri. Dari laporan itu, Kanit Reskrim Iptu Yudi ke tempat kejadian dan mengecek CCTV lokasi, Ternyata CCTV sudah dirusak dan hard disk- nya telah raib,” ujar Kapolsek Tenggilis Mejoyo AKP Prastya Yana, Rabu (24/9).

Dari pemeriksan di lokasi bahwa dalam aksi pembobolan Toko Makmur, ternyata tidak ditemukan adanya kerusakan di semua kunci pengaman.“Di lokasi, untuk kunci  harmonika pintu utama toko serta kunci tambahan gembok rantai, tidak mengalami kerusakan. Juga untuk kunci brankas uang juga tidak rusak,” tambah AKP Prastya Yana.

Dari proses penyelidikan juga diungkapkan IptuYudi, sebelum aksi pembobolan peralatan CCTV telah raib. Jadi sementara belum terdeteksi siapa pelakunya. “Namun dugaan awal adalah karyawan toko sendiri karena bila dilihat untuk akses masuk ke toko tanpa merusak kunci pintu,” tambahnya.

Dari informasi yang diterima Harian Bangsa untuk aksi pembobolan Toko Makmur di Jalan Tenggilis Mejoyo bukan pertama kalinya. Sebelumnya pernah terjadi di wilayah hukum Polsek Gunung Anyar dan Polsek Lakarsantri.

Aksi pembobolan di wilayah hukum Polsek Gunung Anyar dan Lakarsantri terjadi pada bulan Agustus 2025. Hal itu dibenarkan oleh Iptu Yudi. “Benar sebelum di Tenggilis Mejoyo, pembobolan juga pernah terjadi di Lakarsantri dan Gunung Anyar. Motifnya hampir sama tanpa merusak kunci gembok atau pintu utama toko dan tidak merusak kunci brankas,” tutup Yudi.(dan)

 

Related posts

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Ajak Ponpes Mitigasi Bencana lewat SPAB

Rizki

Produksi Peugeot 3008 SUV Capai 1 Juta

Rizki

Sistem Pemilu Harus Efisien dan Akuntabel

Rizki