Neo-Demokrasi
Ekbis

Konsumsi BBM Selama Ramadan di Jatim Turun

Pertamina tetap menjamin distribusi pasokan BBM meski terjadi pandemi Covid-19.

Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Dampak dari pemberlakuan pemberantasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama bulan Ramadan hingga Lebaran nanti diprediksi menurun.

Manager Communication, Relation & CSR Marketing Operation Region (MOR) V PT Pertamina (Persero), Rustam Aji menjelaskan, penurunan konsumsi BBM itu karena memang selama pemberlakuan PSBB, mobilitas warga juga ikut berkurang. Hal itu demi menjegal penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19.

Adapun rinciannya, tambah Rustany, BBM jenis Gasoline seperti Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo diperkirakan menurun 27 persen, sama seperti di bulan April 2020 ini.

“Konsumsi Gasoline untuk April ini rata-rata sebesar 9.500 kilo liter (KL) per hari, dari kondisi normal Januari dan Februari kemarin dengan volume 12.900 KL per hari,” jelasnya, Kamis (30/4).

Sedangkan untuk BBM jenis Gas Oil seperti Bio Solar, Dex, Dexlite, penurunan konsumsi diprediksi sekitar 18 persen dibanding kondisi normal di Januari dan Februari. Juga sama dengan bulan April. Pada bulan April ini, konsumsi rata-rata Gas Oil di Jawa Timur sebesar 4.900 KL per hari. Jumlah ini turun jika dibandingkan dengan konsumsi di awal tahun sebesar 6.000 KL per hari.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina MOR V membentuk Satgas Ramadhan, Idul Fitri dan COVID-19 (Rafico 2020). Gunanya adalah untuk memastikan bahwa pasokan BBM untuk warga dalam beberapa waktu akan datang tetap aman terkendali.

“Tim Satgas Rafico 2020 akan memonitor perkembangan penyaluran BBM setiap hari, dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi apabila ada perkembangan,” katanya.

Rustam juga menjelaskan, adanya pemberlakuan PSBB di beberapa wilayah Jawa Timur, serta larangan mudik dari pemerintah, berpotensi menyebabkan konsumsi Gasoline dan Gasoil justru turun dibandingkan di bulan April 2020.

Sementara itu, untuk konsumsi elpiji 3 kg di Provinsi Jawa Timur selama Ramadan 2020 diprediksi meningkat 2-3 persen dibanding kondisi Januari-Februari yang mencapai 3.900 metrik ton (MT) per hari.

Peningkatan ini disebabkan kondisi masyarakat yang lebih banyak berkegiatan di rumah, dan momentum bulan Ramadan 2020 yang membuat kegiatan memasak semakin tinggi. Peningkatan ini lebih kecil dibandingkan masa Satgas RAFI 2019 lalu yang mencapai 6-7 persen. Hal ini terkait adanya pembatasan kegiatan yang melibatkan keramaian seperti buka bersama atau pengajian.

Untuk mendapatkan harga sesuai HET, masyarakat dapat membeli elpiji di pangkalan resmi yang memiliki papan nama atau spanduk terpasang di areal pangkalan. Selain itu, masyarakat juga dapat membeli di SPBU dan modern outlet yang menyediakan produk elpiji. Meski dalam kondisi pandemi, Satgas Rafico 2020 tetap beroperasi normal. Pemenuhan kebutuhan energi masyarakat dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19.

“Hingga saat ini, Pertamina tetap memberikan pelayanan untuk kebutuhan energi masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan fit to work dan cek kesehatan untuk awak mobil tangki yang mendistribusikan BBM,” ujarnya.

Rustam menegaskan, masyarakat Jawa Timur tidak perlu khawatir, karena BBM dan elpiji cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri 2020. Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam peningkatan pelayanan Pertamina dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui Pertamina Call Center di nomor 135.(dan)

Related posts

Guardian Indonesia Beri Penghargaan kepada 31 Tokoh Inspirasional

Rizki

Momen Mudik, Astra Peugeot Tawarkan Bunga 0 Persen

Rizki

Trade-in Peugeot Mudahkan Transaksi Unit Baru

neodemokrasi