Neo-Demokrasi
Politik Pemerintahan

Gus Fawait Komitmen Bangun dan Majukan Pasar Tradisional Sebagai Kunci Pembangunan Ekonomi Jember

Cagub Kabupaten Jember, Gus Fawait

Jember. NEODEMOKRASI. COM. Cabup Jember Gus Fawait melakukan kunjungan ke salah satu pusat perekonomian rakyat, pusat perekonomian ong Cilik yaitu pasar tradisional di Kota Jember.

“Kami melihat bahwa kondisi pasar tradisional di Jember yang harus kita tingkatkan ke depannya. Tadi kami banyak dialog dengan para pedagang dan Alhamdulillah antusias pedagang menerima kedatangan kami luar biasa. Bahkan malah kami disambut dengan banyak cerita, banyak senyuman, bahkan ada yang terharu menyambut kedatangan kami.” ujarnya bercerita.

Beberapa hal yang pedagang usulkan yaitu bagaimana pasar harus dibikin lebih baik, lebih nyaman, lebih bersih, dan lebih aman. Sehingga harapan para pedagang, banyak masyarakat yang gemar belanja di pasar tradisional. Tentu pihaknya  yang punya komitmen yang sama dengan Pak Prabowo, di mana Pak Prabowo sangat konsen terhadap pertanian buruh tani, nelayan, dan pedagang-pedagang tradisional.

“Kami juga punya komitmen yang sama terhadap hal tersebut, termasuk pedagang-pedagang tradisional yang ada di pasar-pasar tradisional lainya.” tambah politisimida Gerindra ini.

Menurut Gus Fawait, pasar tradisional ini adalah simbol dari perekonomian wong cilik, pedagang cilik, dan juga kita tahu peran pasar tradisional termasuk sektor informal yang berjasa untuk membangun perekonomian Republik ini termasuk Kabupaten Jember.

Ditambahkanya, beberapa kali Indonesia terselamatkan dari ancaman krisis karena peran pasar tradisional akhmya bisa terhindar dari krisis, utamanya, ancaman krisis ekonomi di Indonesia. Untuk itu menurutnya tentu sebuah keharusan dan kewajaran ketika pemerintah memberikan perhatian lebih dan komitmen kepada pasar tradisional.

“Tadi saya juga mendapatkan keluhan dari pedagang bahwa di Jember ada kenaikan retribusi pasar, itu sampai 200%. Maka tadi saya sampaikan juga komitmen bahwa ketika nanti kita diberi amanah sebagai Bupati Jember, kami akan segera mengeluarkan perbub insentif pemberian subsidi retribusi pasar. Kita akan kembalikan retribusi pasar seperti semula.” janjinya.

Bahkan bila perlu  kasih insentif pedagang-pedagang yang kami rasa membutuhkan untuk dibantu pemerintah tidak membayar retribusi. Atau dibayar oleh pemerintah Kabupaten Jember.
Pajak merupakan sumber dari penerimaan daerah. Namun tentu saya tidak setuju ketika pajak kepada sektor pedagang kecil, pasar tradisional, itu dinaikkan. Maka ke depan pihaknya ingin retribusi itu justru akan dikembalikan seperti semula. Kalau perlu pihaknya akan memberikan subsidi kepada pedagang-pedagang yang dirasa berhak mendapatkan subsidi retribusi.

Pembayaran retribusi oleh pemerintah Kabupaten Jember. Yang kedua, komitmennya adalah beberapa tahun ini pihaknya melihat berdasarkan info dari masyarakat juga bahwa tidak ada pembangunan pasar yang signifikan.
Ke depan salah satu fokus Gus Fawait adalah pembangunan infrastruktur pasar tradisional yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di kota maupun di desa.

“Kami yakin kalau pasar tradisional ini maju, maka perekonomian wong cilik, perekonomian orang desa yang rata-rata menjual produk-produk domestik Jember, Insya Allah akan menumbuhkan pertumbuhan ekonomi dan bisa mengurangi kemiskinan dan juga bisa mengurangi ketimpangan pendapatan di Jember, otomatis ujungnya mengurangi angka kemiskinan. ” katanya optimis.

Gus Fawait juga menambahkan bahwa peran pasar tradisional yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi tak bisa dipandang sebelah mata.

“Maka sekali lagi kami bersilaturahmi tadi, kami banyak menyerap, mendengar, dan tentu masukan, usulan, dan apa-apa yang disampaikan oleh pedagang akan menjadi acuan kami nanti mengambil kebijakan. Sekali lagi, komitmen saya pun sebagai kader Pak Prabowo Subianto adalah pasar tradisional harus kita bela, harus kita bikin lebih maju, bikin lebih hidup, lebih bersih, lebih nyaman, dan lebih aman. Sehingga pasar-pasar tradisional menjadi kebijakan. Sehingga pasar tradisional menjadi pusat yang digemari masyarakat untuk berbelanja. ” pungkasnya.

Related posts

Solusi Minimnya Honor Guru, Program Pemberdayaan Ekonomi, dan Evaluasi Sistem Zonasi PPDB

neodemokrasi

Rentan Memicu Krisis Pangan Nasional, DPW Nasdem Jatim Desak Pemerintah Cabut PP 85 Tahun 2021

neodemokrasi

900 ASN Lingkup Pemkab Mojokerto Divaksin

Rizki