
Surabaya, NEODEMOKRASI.COM – Dua petasan molotov meletus dan membakar Jalan Kalilom Lor III, Kenjeran, Surabaya, Senin (8/9), pukul 02.00 WIB. Ledakan petasan molotov sempat membakat paving dan tumbuhan di sekitar gapura kampung. Beruntung kaca dan api hasil ledakan petasan tidak memakan korban jiwa dan material.
Peristiwa itu bermula adanya 2 kubu gangster yang saling serang setelah berkomentar mengancam di media sosial. “Memang bom molotov dilempar di kampung Gang III. Ada dua karena ada dua titik paving yang diketahui terbakar. Karena warga takut apinya membesar lalu dipadamkan mengunakan air. Juga ada pecahan kaca, kemungkinan dari kemasan bom molotov juga telah kami bersihkan,” ujar Seketaris RT 04 RW 03, Kalilom Lor III, Dedi, Selasa (9/9)
Dedi juga mengungkapkan bahwa dari warga, ada 3 pemuda yang diamankan ke Polsek Kenjeran. “Sepengetahuan saya ada pemuda asal sini 2 orang dan 1 pemuda warga Bulak Cupat yang timggal di sini juga diamankan,” tambah Dedi.
Tiga pemuda yang diamankan oleh Polsek Kenjeran menjadi terperiksa. Mereka adalah Tyo (19) warga Bulak Cupat yang tinggal di Kalilom Lor, Tegar (20) dan Ipan (20) warga asli Kalilom Lor.
Salah satu orang tua yaitu Sari (ibu Tegar) bersaman orang tua Tyo dan Ipan memberikan keterangan di depan halaman Polsek Kenjeran, Selasa (9/9). “Jadi anak saya bersama temannya, Tyo dan Ipan, dijemput oleh Polsek Kenjeran pada Senin (8/9) malam. Kalau polisinya bilang bahwa anak saya hanya dimintai keterangan. Namun hingga Selasa (9/9) siang kok belum dipulangkan,” ujar Sari
Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andrianto membernarkan bahwa aksi tawuran yang terjadi di Jl. Raya Kedung Cowek depan Jl. Kalilom Lor III, melibatkan dua kubu beda gangster.
“Jadi tawuran pada Senin dini hari melibatkan dua kubu gangster. Mereka saling serang karena tersinggung percakapan di media sosial. Kedua kubu dalam aksi tawuran membawa sajam dan menyerang mengunakan petasan molotov,” ujarnya, Selasa (9/9).
Pihak Polsek Kenjeran berhasil mengamankan beberapa pelaku. Pada Selasa (9/9), Polsek Kenjeran yang di-back up oleh Unit Jatanras Polres Tanjung Perak melalukan penangkapan terhadap 8 pelaku.
“Jadi pada Selasa sore kami berhasil mengamankan 6 orang. Dilanjutkan pada Selasa malam kembali mengamankan 3 orang. Jadi sementara kami berhasil mengamankan 9 orang beserta sajam yang digunakan. Namun penangkapan ini masih berlanjut dan dikembangkan,” tambah Yuyus Andrianto.
Saat ditanya peran masing masing anggota gangster, kapolsek Kenjeran tidak bisa menjelaskan secara rinci. “Kalau secara detail nantinya akan dirilis Polres Tanjung Perak, dan datanya sudah kami laporkan,” tutup Yuyus Andrianto.(dan)