
Jember, NEODEMOKRASI.COM – Keaktifan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan program inseminasi buatan pada ternak sapi berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Dalam kurun waktu Januari-24 November 2025, inseminasi buatan pada 1.099.397 ekor sapi di Jatim dicatat Muri sebagai rekor inseminasi buatan kepada ternak sapi terbanyak dalam kurun waktu satu tahun.
Piagam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Nomor 12524/R.MURI/XI/2025 tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Marketing Muri Awang Rahargo kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan diserahkan dalam rangkaian acara Gerakan Serentak Pelayanan Inseminasi Buatan Jawa Timur tahun 2025 yang diselenggarakan di City Forest Jalan Koptu Berlian, Jambutan, Tegalgede Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Senin lalu.
“Alhamdulillah, capaian ini adalah buah kerja keras para peternak dan penggemuk sapi, tentu kami menyampaikan terima kasih panjenengan semua yang berhak menerima,” katanya.
“Panjenengan semua telah berinisiatif melakukan banyak inovasi, melakukan banyak kerja kerja produktif sehingga populasi sapi potong dan sapi perah di Jawa Timur terbesar di antara seluruh provinsi di Indonesia,” terangnya.
Sebelumnya di sepanjang tahun 2024, Jawa Timur menghasilkan kelahiran pedet atau anak sapi sebanyak 1,1 juta ekor yang menjadi capaian tertinggi secara nasional. Capaian ini didukung dengan sumber daya manusia sebanyak 1.417 inseminator atau petugas kawin suntik di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah menyebut upaya inseminasi buatan ini juga menjadi langkah lanjutan untuk meningkatkan populasi dan produktivitas pasca wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi, kambing, domba, kprbau, dan babi pada tahun 2022 lalu.
Upaya lainnya untuk pengendalian wabah PMK yang presisi dilakukan melalui pengobatan ternak sakit, vaksinasi ternak sehat, dan desinfeksi lingkungan. Hasilnya di tahun 2024, statusnya telah menurun dari wabah menjadi Tertular.
Di sisi lain diketahui bahwa trend kelahiran ternak di Jawa Timur dalam waktu 4 tahun terakhir antara lain sebanyak 1,08 juta ekor di tahun 2020, 1,18 juta ekor di tahun 2021, 1,09 juta ekor pada tahun 2022, dan 1,1 juta ekor pada 2023.
Gubernur Khofifah menyebut pengembangan sapi potong dan sapi perah sangat menjanjikan. Hal ini mengingat Indonesia masih memiliki defisit dan ketergantungan impor, berupa produksi daging nasional 0,37 juta ton sedangkan kebutuhan 0,77 juta ton. Juga produksi susu nasional sebesar 1 juta ton sedangkan kebutuhan 4,7 juta ton.
Sementara itu, Direktur Marketing Muri Awang Rahargo menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Peternakan menyelenggarakan pelayanan IB ternak sapi sepanjang tahun 2025 yang dimulai sejak tanggal 1 Januari-24 November 2025.
Ia menilai program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan populasi sapi serta memperkuat ketahanan pangan di Jawa Timur. Capaian rekor Muri tersebut menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan capaian inseminasi buatan tertinggi di Indonesia.(dan)
